Senin, 11 Juli 2016

Terang Abadi





Dalamnya rasa berderai-derai
Kuembunkan beningnya rindu
Pada tiap detik yang terlewat tanpamu
Gelisah menjadi  teman yang bersembunyi di hati

Mengingat kenangan tentangmu menyesakkan kalbu
Goresan kata yang terucap kini membisu
Mengendap di  hati sebagai sebuah nyanyian pilu
untuk ku kenang, dan kudengar dalam gelap yang sendu

Dimana kau…tabir yang menyibak kelabu?
Usap dan lenyapkan gelap dari hadapanku
Tariklah kembali ke pangkuanmu
Terang yang kan menjadi teman abadiku

Batusangkar,12 Juni 2016

Senin, 15 Juni 2015



deebacalah.blogspot.com
Sekali Waktu










Sekali waktu terdiamlah aku
menyaksikan sorakan periuh pilu
sekali waktu menangislah aku
dalam isakan yang menentang kalbu

Sekali waktu, tersenyumlah aku
seutas pelangi melengkung menghias bayu
sekali waktu, tertawalah aku
dalam gejolak periang bahana rindu

Bagai bumi yang berotasi
hatikupun kadang begitu
permainan waktu mengukir banyak misteri
kesedihan mengiringi bahagia tak terperi

Terkadang aku ingat, namun seringkali aku terlupa
sesuatu yang kutinggalkan di sana
tak kuasa menghapus jejak kealpaan
mengikuti tiap derap langkah yang terayun

Terkadang aku ingat, tapi tak jarang aku melupakan
lisan yang terucapkan, berperang melawan gerak tubuh yang meliuk tak seimbang

Sekali waktu terdiamlah aku
sebab diri hanya onggokan sampah busuk nan bau
sekali waktu sadarlah aku
yang terlihat bukanlah yang tampak dimatamu

Sekali waktu, menangislah aku
dalam sedu sedan menyayat pilu
sekali waktu tersenyumlah aku
memikirkan yang berlalu,dan asa yang kurajut selalu

#Batusangkar,Juni 2015






















Senin, 01 September 2014

Senyum, bagi Luka yang Menganga























Diam…apakah itu cara terbaik untuk mengerti?
Senyap…bisakah dengan begitu mengurai kusut?
sunyi dan suara-suara yang biasa kudengar berderai menjadi lenyap
kemana perginya? Mungkinkan sepi itu telah menjadi istana tanpa kata dalam hati?

Telah kupusatkan seluruh fokus pada sebuah bunyi
nyenyanyian merdu yang kuharap bisa menjadi penghibur di kegamangan
letup-letup canda mungkin saja masih tersisa di sudut sebuah gerbong hati
namun tetap saja  hanya gemuruh di dada sendiri berdengung kecemasan

Bukankah malam-malam yang terlewat telah menjadi saksi?
kesendirian bukanlah teman terbaik untuk membagi pilu yang bersemayam di hati
kita butuh teman meski hanya sebagai patung bisu untuk mendengarkan
biar lepas dan terbebas jiwa dari beratnya himpitan beban

Kembalilah…berbalik arah dan sapa rindu yang menanti dengan pasrah
sudahlah…mengapa masih berpelukan dengan ego yang nyata penyebab resah
jujurlah…tak semua yang hening menandakan ketenangan jiwa
tersenyumlah, sebab harusnya kita tahu itulah penawar bagi luka yang menganga

*1. #september 02 014


Senin, 25 November 2013

Siap Menjadi Nekader J50K 2013




Oho….Januari sudah makin deket ya. Siap-siap mengerahkan semua semangaat, dan energi menulis untuk menuntaskan projek “gila-gilaan” yang digawangin Kampung Fiksi. Alhamdulillah tahun lalu saya sukses menuntaskan sebuah novel, yang sudah saya edit berkali-kali  dan sudah ditunggu penerbit sebenarnya. Tetapi saya masih malas untuk mengirimnya ke penerbit, karena terlanjur kecewa dengan terbitan novel pertama “Satu Cinta Dua Agama” yang ga diedit sama penerbitnya. Maka kali ini saya mesti hati-hati, tidak mau kredibilitas saya jatoh. #halaaah….lah iya donk, susah payah nulis, kok jadi jelek gara-gara penerbitnya ga ngedit . #curhat ahahahha.
Kembali ke J50K, saya nekad ikutan J50K ini  sebenarnya ketagihan, dengan kesuksesan saya menuntaskan 50.000 kata selama hanya 27 hari, Januari 2012 itu masih sisa beberapa hari. Judul novel saya pada J50K 2012 adalah “Rahasia Sampai Mati” sewaktu-waktu judul bisa berubah sesuai keinginan saya, ahahahahha.
Setelah ikut Januari 50K tahun lalu, sejak saat itu saya berjanji pada diri sendiri selama KF masih melakukan event ini saya akan berusaha untuk bisa ikut. Mudah-mudahan bisa tuntas sampai akhir dan jadi sebuah novel lagi , aminnnn. Meskipun konsekuensinya saya harus bersedia menyediakan waktu khusus untuk menulis, karena kesibukan saya saat ini. 
Kalau tahun kemarin tugas saya hanya jaga toko dan ngurusin anak-anak,menjadi ibu dan istri yang baik. Tahun ini semuanya berbeda, aktivitas saya yang baru sebagai anggota KPU Kabupaten sangat amat menyita waktu, namanya kerja sebagai penyelenggara pemilu, Januari adalah masa-masa sibuk buat saya, karena pemilu 9 April 2014 semakin dekat. Jangan lupa nyoblos 9 April 2014 ya….(ahahha nyelipin iklan di sini ga papa) Saya sudah terikat sumpah dan berjanji akan bekerja sepenuh waktu demi suksesnya pemilu 2014 nanti. Tapi dasar kebiasaan dan naluri nekad saya tak bisa saya halangi untuk bisa ikut di event yang hanya setahun sekali ini. Semoga tidak mengganggu pekerjaan saya nantinya, insyaallah.
Bagi saya momen ini saya jadikan sebagai bagian dari mengukuhkan eksistensi saya sebagai penulis. #gayaaaaaaaaaaa….ihihi. Kalau kita sudah memilih profesi kita sebagai penulis, ya nikmati profesi itu, buktikanlah dengan melahirkan sebuah karya, harus produktif. Amat sangat lucu menurut saya, kalau ada yang bilang dirinya penulis tapi ga pernah nulis, tul ngga? Ehehhe.
Selain itu saya ikut J50K juga ingin mengasah kemampuan saya mengolah kata, kelihaian bermain aksara itu ternyata akan jauh lebih terasah dan terlatih jika kita tak pernah berhenti menulis. Semangat itu yang selalu berusaha saya pupuk dalam diri saya, sesibuk apapun, seberat apapun pekerjaan saya. Saya ingin tetap terus menulis.  Menulis fiksi ini saya akan jadikan sebagai refresh otak dari aktifitas-aktifitas serius dan berat yang saya lakukan setiap hari. Hingga menulis mengurangi beban pikiran saya, menjadi penulis itu adalah pribadi yang merdeka, kita bisa menjadi apa saja yang kita inginkan sesuai ketokohan, karakter yang kita ciptakan dalam pikiran kita sendiri.
Sedikit trik untuk teman-teman bagaimana menuntaskan J50K ini dengan baik. 
Tahun lalu saya menulis rata-rata 2000 kata setiap hari. Tidak terlalu sulit dan tak akan menghabiskan waktu lama untuk menulis 2000 kata, paling lama untuk saya adalah 2 jam. Nah pertanyaannya apakah bisa menulis sampai 2000 kata sehari? Bagaimana jika tidak mood?, lagi dapet?, lagi mandeg ide?imaginasi stag kata melayang dan entah kemana bersembunyi? Saya tidak pungkiri saat-saat seperti itu pasti ada, dan bisa menyerang siapa saja kapanpun. 
Bagaimana mensiasatinya?  kembali kepada tujuan awal saya menulis, mengusir rasa malas, dan menumbuhkan semangat dan gairah menulis kembli. Jika masih tak bisa untuk dilanjutkan, saya menutup lappi dan melupakan sejenak aktivitas menulis saya dan melakukan hal lain sebagai variasinya, Artinya saya tidak memaksakan diri kalau sehari mesti sampai 2000 kata. Bisa saja siang ini saya hanya mampu 500 kata, dan saya tutup lagi laptop, nanti malam saya lanjutkan. 
Dan jika saya sedang ada urusan yang membuat saya tak bisa menulis, maka bisa sehari atau dua hari saya tidak menulis, tapi saya berusaha untuk tetap konsisten. Jika sehari saya tidak menulis, maka besok saya harus membayar menjadi 4000 kata. Jika dua hari tak menulis, hari ketiga saya harus selesaikan 6000 kata. Begitu seterusnya, hingga akhirnya saya mampu menyelesaikan tulisan 50ribu kata lebih cepat dari target yang diberikan admin. Ehehe, Apa anda sanggup??? Harus sanggup dong #kompor
Satu trik lagi, ketika saya mandeg pada satu paragraph atau episode. Saya tidak buru-buru menutup lappi, saya masih mencoba berpikir kata apa yang pantas saya tuliskan untuk melanjutkan tulisan saya. Dan ketika saya tak menemukan bisanya saya membiarkan jemari saya menari menekan tombol  apa saja yang dia mau sebanyak mungkin. Bahkan hurufnya berantakan tak punya arti dan tak dapat dibaca sama sekali.Tapi saya membiarkan saja. Sepertikalimat  ini misalnya. “AGDYURIUTG,NMYGGIUOGIOTOLJ;-094GDMCMVLLFHJ” kalimat seperti ini pernah mengisi setengah halaman di tulisan saya, lalu entah darimana biasanya tiba-tiba kata yang bermakna, punya arti dan cocok muncul dengan sendirinya. Dan tugas saya hanya tinggal menghapus kalimat sampah tadi dan melanjutkan dengan santai menulis saya.
Semoga Januari 2014 nanti saya kembali bisa menjalankan trik-trik ini. Tentu saja tidak semudah dulu buat saya, karena aktifitas yang padat, alasan “lelah” pasti akan menjadi kendala utama untuk tidak menulis. Tapi saya akan selalu berusaha, saat ini saya sudah menemukan judul dan membuat coretan-coretan kecil, poin-poin apa saja yang akan saya tuliskan. Kali ini saya akan menulis novel dengan tema agak sedikit berat. Apa ituuuuu??? Tunggu saja J50K saya tuntas ya.!! Insyaallah amin.
                                   
Salam semangat berkarya untuk semua