Kamis, 22 September 2011

Tunanganku Memutuskan Hubungan Kami, Apa Aku Harus Menangis?

Terpaksa juga kutuliskan cerita ini, walaupun sebenarnya tak ingin menuliskannya. Karena aku berpikir biarlah aku saja yang merasakan beban berat ini, orang lain tak perlu tahu. Tetapi entah kenapa sesuatu memaksaku, untuk tetap harus membaginya kepada yang lain, karena boleh jadi apa yang kualami ini, pernah juga dialami orang lain. Bahkan mungkin lebih menyakitkan dari cerita ku. Semoga ini akan menjadi pelajaran berharga untuk orang lain. Itulah harapan terbesarku.

Rinduku Pada Nya

Kilauan permata dalam jiwa, Menembus gelapnya dunia
Aku sendiri berdiri dalam kekuatan ganda
Karena bibirku tak henti berdo’a
Kepada Dia Sang Maha Kuasa

Bila ku meminta, Dia pasti akan mengabulkan
Karena saatku tak memintapun Dia masih memberi
Saat ku mengadu Dia pasti akan mendengar
Sebab ketika aku lupapun Dia masih tetap ada

Catatan Kecil Tentang Buah Hatiku

Mei, 2006
Tanpa terasa hari-hari yang telah kulewati begitu cepat berganti. Sepertinya baru kemarin aku menikah dengan suamiku, ternyata tak lama lagi aku akan menjadi seorang ibu, dan suamiku tercinta akan menjadi seorang ayah. Kini janin yang ada dalam kandunganku telah berusia 8 bulan kurang 7 hari. Begitu besar anugerah yang diberikan Tuhan untukku dan keluargaku, aku bersyukur padaNya atas limpahan rahmat yang tak terkira ini.

Aku sangat berbahagia sekali menantikan kelahiran sang buah hatiku ini, semoga Tuhan menjaga perkembangan dan pertumbuhannya. Aku hanya berdoa kepadaNya agar aku dan bayiku sehat, sehingga kami bisa selamat dalam persalinan nanti. Berikan kemudahan ya Tuhan. Berikan kecerdasan kepada anakku nantinya,

Teman Sejati untuk Berbagi

Pada dasarnya kita tak sendiri banyak orang di sekeliling kita yang bisa menemani. Tapi terkadang ada waktunya kita merasa benar-benar sendiri. Ada teman tapi tak bisa di ajak bicara, giliran bisa bicara tak memberi respon seperti yang di harapkan. Maka jadilah kita sendiri yang menyimpan semua perasaan apapun itu rasa sedih, rasa bahagia, semuanya. Telan saja sendiri. Tapi sebenarnya kita hanya butuh orang yang mau mendengar, yang terkadang juga tak kita harapkan memberi respon apapun. Maka jangan tinggalkan teman lama pada saat kita menemukan teman baru, karena bisa jadi yang lama itu yang suatu saat mampu memberikan kita kebahagiaan.

Rabu, 14 September 2011

Tukang Parkir Keren

Apa profesi anda saat ini?anda seorang pekerja professional? Dr, guru, bankir atau anda adalah seorang excekutif muda. Anda sungguh beruntung. Apapun profesi anda, nikmati saja dan bersyukurlah untuk itu. Karena di luar sana, jika anda pernah mengamati orang-orang di sekeliling anda. Banyak yang tidak seberuntung anda.

Sabar Menghadapi Konsumen

Mengahadapi polah tingkah konsumen sering kali membuat kita jengkel. Kalau tak banyak bersabar maka bisa-bisa marah yang keluar. Itulah yang sering kualami. Menjadi seorang penjual yang baik benar-benar tidak mudah. Harus banyak senyum, ramah dan sedikit harus pandai merayu.

Suatu hari aku kedatangan seorang pembeli yang menanyakan satu barang. Dan dengan senyum manis aku meperlihatkan apa yang dicarinya. Ketika ia menanyakan harga, aku menyebutkannya. Tapi apa yang terjadi? Dia malah membentakku ini pengalaman yang sungguh tidak menyenangkan sama sekali. Tapi sebagai penjual yang baik aku melayaninya dengan sabar walaupun dalam hati sudah panas sekali. 

Janda Beranak Satu

Ceritanya sungguh mengiris hati. Bagaimana tidak di usianya yang masih tergolong muda ia harus menanggung beban hidup yang begitu berat. Ia menikahi seorang pria yang baru saja keluar dari penjara, karena kasus narkoba. Entah seperti apa besar cinta yang dimilikinya, hingga membutakan mata hatinya. Sampai ia rela menunggu kekasih hatinya bebas dan menikahinya. 

Pernikahan yang dinantikan itupun terjadi tanpa diketahui calon mertunya. Sebagai seorang perempuan, menikah dan hidup bahagia dengan orang yang sangat ia cintai adalah mimpinya. Tetapi itu semua hanyalah sebuah harapan kosong, ia harus menerima kenyataan pahit. Setelah pernikahan itu suaminya minta zin untuk mencari pekerjaan di kota lain. Tanpa ada rasa curiga, demi hidup yang lebih baik maka iapun melepasnya. Meskipun dengan hati yang berat karena masih sebagai pengantin baru.