Selasa, 29 November 2011

Arti Sahabat

Sahabat adalah orang yang paling mengenal kita selain keluarga. Sahabat yang akan mengingatkan kita pada saat kita lupa. Sahabat yang menguatkan pada saat kita terpuruk. Sahabat yang mendengar dengan sabar setiap keluhan kita. Sahabat juga yang paling pantas menikmati bahagia yang kita rasakan. Itulah arti sahabat yang sebenarnya, mau menerima kita apa adanya.

Tapi masihkah ada sahabat yang seperti itu di zaman sekarang? Ternyata jawabannya ada, tetapi jarang sekali kita temukan. Begitu berharganya seorang sahabat, maka pantas kita harus menjaga dan mengikat tali persahabatan itu dengan erat. Persahabatan diawali dari saling kenal di suatu komunitas atau suatu kelompok yang memiliki tujuan tertentu. Namun sangat tidak mudah untuk menjalin persahabatan yang abadi selamanya. Berbeda kepentingan adalah awal dari retaknya sebuah persahabatan. Tidak adanya saling pengertian menghancurkan nilai-nilai persahabatan itu sendiri.

Senin, 28 November 2011

Mereka yang Kelaparan

Kami membawa saja perut kami tidur dalam kondisi lapar. Bukan karena kami tak takut maag akan menyerang. Tapi kami tak punya pilihan lain selain itu. Kami tak punya sesuatu untuk kami makan hari ini. Dan di kantong kami juga tidak tersedia uang sepeser pun untuk dibelikan sesuatu agar kami bisa membuat dapur kembali berasap. Tidak hanya sekali ini, tapi terlalu sering kami mengalami hal seperti ini.

Kira-kira begitulah rintihan orang-orang yang tak mampu. Kesulitan hidup benar-benar telah membuat masyarakat kita berperang melawan perutnya sendiri. Bagi orang-orang lemah, jagankan pergi berlibur atau sekedar jalan-jalan ke tempat keramaian seperti tahanan ngetop si Gayus itu untuk makan hari inipun mereka masih harus berfikir.


Perempuan Seksi di Iklan Indonesia

Menjadi perempuan seksi adalah impian setiap kaum hawa. Banyak persepsi tentang seksi itu sendiri. punya tubuh indah, montok dan bohay atau memiliki body seperti gitar spanyol. Seksi juga sering diartikan berpakaian ketat dan minim serta memperlihatkan lekuk tubuh. Dan bagian-bagian tubuh yang seharusnya tertutup terlihat di sana sini.

Namun perempuan dengan pakaian serba tertutup pun bisa terlihat seksi karena begitu beragamnya persepsi orang tentang seksi. Mata juga bisa di bilang seksi, atau suara dan gaya bicara bisa seksi bahkan cara berjalanpun bisa dilihat sebagai sesuatu yang seksi. Jika anda seorang pria tentu seksi menurut anda akan berbeda lagi. Tapi apapun itu segala sesuatu tentang perempuan yang memperlihatkan sisi sensualitasnya disebut seksi.

Selasa, 22 November 2011

Bapak Aku Ingin Menikah


Menjadi seorang perempuan dewasa ternyata gampang-gampang susah. Gampang jika hidup yang dijalani lurus-lurus saja. Tapi susah kalo sudah dihadapkan pada satu hal yang namanya menikah. begitulah yang dialami Tina. Usianya baru 25 th. Masih sedang menyelesaikan pendidikan sarjananya.

Harusnya pada umur segitu ia sudah punya 2 gelar, tapi karena berkali-kali pindah universitas makanya ia harus rela umurnya tua sebelum berhasil mengantongi gelar sarjana. Karena terlalu pintar, dan cita-cita yang begitu tinggi, ia tak puas dengan apa yang dicarinya maka ia telah duduk dibeberapa perguruan tinggi ternama, sampai akhirnya ia memutuskan untuk menamatkan studinya dibidang kedokteran. Profesi yang selalu menjadi impiannya. Akhirnya gelar Sarjana Kedokteranpun di raihnya. paling tidak satu langkah menuju citanya sudah tercapai.

Kekasih Pacarku

Gayanya seperti wanita masa kini. Modis dan sungguh sangat anggun. Jika diperhatikan hampir setiap kali bertemu ia selalu tampil menarik. Kecantikannya terpancar jelas dengan aura perempuannya yang cukup kental. Dan yang lebih menakjubkan lagi, dia sosok wanita yang cerdas, karena beberapa kali kulihat orang-orang bertanya banyak hal kepadanya.

Dengan gaya bicara yang cepat ia akan menjawab dan menjelaskan secepat cara ia berfikir. Aku sungguh kagum kepadanya. Tidak hanya itu, dia juga memiliki kepribadian yang menarik, sopan dan tampak sekali ia seorang terpelajar.

Ini Rahasia Kita




Jangan bilang siapa-siapa
kalau sekarang kita mulai dekat
Jangan bilang siapa-siapa
kalau sekarang aku ingin menjadi kekasihMu

Kita diam-diam saja tak perlu bersuara
Karena ini hanya rahasia kita berdua
Jujur…aku tak ingin orang-orang tahu
Karena itu akan menganggu kita

Mengapa Anda Membeli, Karena Butuh? atau Ingin?

Dapat pelajaran berharga hari ini. Seorang pelanggan datang ke toko mencari baju untuk anaknya. Dengan ramah aku menyapanya, tentu saja dengan senyum tulus yang tidak dibuat-buat. Karena begitulah seharusnya memperlakukan pelanggan. Dalam strategi pemasaran apa saja bisa dilakukan dalam menarik pelanggan. Mulai dari kualitas produk yang ditawarkan, mengeluarkan budget besar untuk pemasangan iklan. Atau promosi langsung dari mulut ke mulut, tentu saja ini akan berhasil jika pelayanan yang diberikan baik.

Bahkan yang cukup heboh sekarang di kota saya ada para penjual datang dan menyewa sebuah gedung pertemuan selama beberapa bulan. Lalu memberikan undangan kepada masyarakat untuk mengahadiri pertemuan yang sudah di atur jadwalnya setiap hari. Bagi masyarakat yang datang nanti pulangnya membawa oleh-oleh yang didapatkan dengan gratis. Pertemuan pertama masyarakat diberikan 2 liter minyak goreng kemasan, pertemuan selanjutnya adalagi hadiah gratis yang diberikan.


Perjalanan Hidupku


Saya baru memulai usaha. Dalam bayangan saya punya usaha sendiri itu pastilah hebat. Selain ada tambahan income, hidup bebas tanpa perintah dari seorang boss, saya juga punya banyak waktu dengan anak-anak. Inilah yang menjadi titik penting ketika saya benar-benr memutuskan untuk membuka sebuah usaha.

Menyenangkan bisa mengawasi anak-anak setiap saat, dan menyaksikan setiap tahap pertumbuhan mereka yang luar biasa. Hingga saya tidak pernah ketinggalan momen-momen penting yang mereka lalui. Sungguh menakjubkan bisa menyaksikan sendiri perkembangan mereka, mulai dari lahir sampai sekarang mereka sudah bisa bermain sendiri.

Senin, 21 November 2011

Maaf! Aku Pergi Saja



Putaran angin telah membawaku terbang
Tinggi, setinggi-tingginya
 Melemparkan aku ke dalam gulungan awan hitam nan pekat.
Tak bisa lagi kulihat warna bumi dengan mataku
Samar dan mengecil.

Aku salah menilai
Tidak seharusnya mengikuti mu sejauh ini
 sampai ku merasa asing dengan diriku sendiri
Karena kau membawaku ke dalam keterasingan yang menyiksa

Sabtu, 19 November 2011

Sebelum Senja (Kisah Tobatnya Seorang Preman)


Hari itu masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas. Saat orang-orang masih pulas dan mendengkur dengan mimpi indahnya, laki-laki muda itu sudah bangun. Sama sekali tak ada keterpaksaan yang menggantung di wajahnya melakukan rutinitas.

Udara pagi begitu dingin menusuk sampai ketulang-tulangnya. Suara kokok ayampun belum terdengar, karena waktu masih menunjukkan pukul 3.30 dini hari. Dengan mata setengah mengantuk ia melangkah ke kamar mandi. Ruangan yang sempit tapi bersih, karena istrinya selalu rajin merawatnya. 


Aku adalah ceret
akan kukeluarkan semua yang ada pada diriku.
Air putih yang jernih
Kopi pahit yang hitam
ataupun
 teh pekat nan keruh.

Akupun memilih gelas yang cantik sebagai wadahnya
Kububuhi pula sedikit gula
 ke dalam kopi pahit yang hitam
serta teh pekat nan keruh itu.

Mengepul asapnya menebar wangi
Hanya menunggu seseorang untuk meminumnya
Tapi sampai sekarang tak jua kunjung datang

Pelanggan Kabur, karena Aku Bersedih

Hari ini aku sedang marah. Perselisihan kecil dengan sahabat membuat perasaanku menjadi terganggu. Sebenarnya bukan masalah besar hanya sebuah kesalah pahaman yang berujung pada saling menyalahkan. 

Tidak ada yang mau mengalah. Saling merasa benar dan tak ada yang meminta maaf. Padahal aku sangat menyayangi sahabatku itu. Bagiku ia adalah seseorang yang sangat berarti, yang selalu memberi inspirasi untuk banyak hal. Tapi entah kenapa untuk hari ini tidak ada maaf baginya.

Jika mau jujur sebenarnya ingin sekali merangkulnya kembali, memeluknya dan bicara dari hati ke hati. Menumpahkan segala-galanya, Tangisku, marahku dan segala macam rasa yang menyesak di dadaku. Namun ego ini telah menggiring kami pada kebisuan yang panjang.

Aku seorang Sarjana (Kisah Sukses Sopir Bus Padang-Bandung)

Mengecap pendidikan sampai ke jenjang paling tinggi adalah impian semua anak bangsa. Tetapi karena tersandung masalah biaya seringkali membuat anak-anak Indonesia putus sekolah. Akhirnya menjadi sarjana hanyalah isapan jempol belaka. Perekonomian yang sulit menambah daftar panjang anak-anak putus sekolah. padahal di sekolah anak-anak diajarkan agar menggantungkan cita-cita setinggi langit. Tentu saja dengan kebingunagan mereka berfikir bagaimana cara menggapainya, sedang untuk sekedar beli buku saja susah.

Alhasil kini kita bisa menemukan anak-anak usia sekolah yang bersiliweran di lampu merah. Seabagai pengamen, pengemis dan pedagang asongan yang menjajakan dagangannya. Bukan hanya rokok atau koran saja. Bahkan sapu lidipun di jejal di lampu merah. Pemandangan yang mengiris hati sekaligus membuat kita malu.

Jumat, 18 November 2011

Minta Maaf Sama Sulitnya dengan Memberi Maaf

Minta maaf untuk sesuatu kesalahan yang tidak kita lakukan, tentu saja amat sulit. Apalagi melakukan sesuatu itu sebagai wujud ketidak puasan, marah kecewa dan perasaan terabaikan. Lalu kita mengeluarkan kata-kata yang ternyata membuat orang lain merasa tersudutkan. Kita tetap merasa itu bukan sebuah kesalahan. Dan orang lain tetap menganggap kita salah. Lalu apa kita harus minta maaf?

Siapa yang Lebih Populer…Ayah atau Bunda ?

Menjadi orang tua teladan merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap pasangan. Setiap kita pastilah menginginkan bisa menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak. Selalu berusaha memberikan yang terbaik semaksimal mungkin. Baik itu kasih sayang, perhatian cinta dan materi yang di dalamnya mencakup seluruh kebutuhan sang anak. Mulai kebutuhan primer, sekunder maupun kebutuhan akan barang-barang mewah.

Biasanya kebutuhan primer  adalah tanggungjawab seorang ayah. Ayahlah yang mencari nafkah untuk anak-anak dan istrinya. Tanggung jawab ini seringkali membuat ayah menjadi orang yang paling sibuk dalam keluarga, sehingga waktunya dengan anak-anak hanya sedikit. Bagi seorang ayah teladan waktu yang sempit itu akan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Ayah yang baik akan lebih mengutamakan kualitas kebersamaannnya bermain dengan anak-anak daripada kuantitasnya.


Kamis, 10 November 2011

Perlu Kestabilan Untuk Bertahan Hidup

Setiap orang memiliki cara atau respon tersendiri terhadap satu persoalan. Tergantung dari sisi mana mereka melihat masalah itu. Adakalanya ada orang yang langsung bersorak ketika menerima sebuah kabar gembira, tapi tak jarang pula hanya dengan mengucap syukur pada sang pencipta sudah cukup baginya. Begitu juga ketika menghadapi masalah, pada sebagian orang hal-hal yang dianggap sulit merupakan sebuah tantangan dalam meraih sukses, tapi sebagian yang lain itu adalah halangan bahkan ada yang lebih extrim menganggap itu malapetaka. Lalu bagaimanakah mensikapi sebuah persoalan secara bijak ?

Gunakan Prinsip Si Tukang Jahit dalam Menulis

Ketika saya merasakan sesuatu, cepat-cepat saya langsung menuliskannya. Entah itu di hp, atau di kertas kecil, atau dimana saja yang penting ditulis dan bisa saya baca lagi suatu saat. Karena jika tidak begitu, takut nantinya saya tidak bisa lagi merangkai kata-kata seperti yang ingin dituangkan saat itu juga. Terkadang hanya satu kalimat, kadang bisa satu paragraph bahkan akan sangat senang sekali jika dalam sesaat itu bisa langsung jadi sebuah tulisan.

Debu-Debu Rindu

Dalam heningku,
aku berharap kau akan mengucapkan sesuatu
Dalam ketidak mampuanku bicara.
Aku menunggu sebuah kalimat mengalir dari bibirmu

Rabu, 09 November 2011

Tak Ingin Berjodoh Denganmu

Senja sudah semakin dekat, sepertinya malam akan segera datang menghalau siang untuk pergi dengan segera. Fay masih sibuk dengan beberapa pekerjaannya yang sedari tadi belum kelar-kelar juga. Padahal teman-temannya sudah pada pulang sejak satu jam yang lalu. ” Tinggal sedikit lagi..!” gumamnya. Kopi hangat yang sudah tak lagi berasap karena terlalu lama dibiarkannya, akhirnya dicicipinya juga. Meski tak senikmat ketika masih panas, namun ia sangat berterimakasih kepada Pak Udin, telah bersedia menyiapkan minuman yang sebenarnya tak terlalu ia suka. Untuk menghargai Pak Udin ia tetap menerima dan meminumnya, karena pasti Pak udin akan sangat kecewa ketika nanti datang untuk mengambil gelasnya dan masih ada kopi di dalamnya. Ia tersenyum sendiri membayangkan cerungut Pak Udin yang sedang kesal.

Smart dan Tetap Rendah Hati

“Terimakasih untuk pelajaran hari ini bu…!” Hanya kata itu yan dapat kuucapkan. Seseorang telah mengajarkan bagaimana menjadi pribadi yang sederhana. Susah sekali untuk menjalankannya, butuh orang lain yang selalu terus memompa semangat, menegur dan mengingatkan agar tidak terjerumus. 

Cita-cita dan keinginan begitu tinggi, berbagai usaha dilakukan untuk bisa mewujudkannya. Tak kenal kata menyerah, karena harapan yang sangat kuat melecut semangat untuk menaiki satu persatu tangga kesuksesan. Lalu semua usaha itu tidaklah akan sia-sia, keseriusan dan keteguhan hati mengejar semua mimpi membawa pada apa yang diingnkan tercapai. 

Namun seringkali semua kerja keras itu ternoda oleh sikap yang tidak mampu menguasai diri. Menari-nari di atas prestasi itu terlalu lama. Terlambat untuk kembali menyadari itu hanyalah secuil keberhasilan yang terukir. Jatuhnya jadi riya, penyakit yang susah diobati, menganggap diri sangat hebat dan pintar melebihi orang lain. Padahal kalau mau menengok ke sekeliling orang lain bisa melakukan hal yang lebih dahsyat, dari yang kita lakukan. 

Ketika Teman Tak Lagi Bisa Dipercaya



Pernahkan anda mempunyai seorang teman, yang kepadanya anda selalu berbagi. Tidak hanya kebahagiaan, namun juga rasa sedih yang menggenang dalam hati. teman mungkin adalah segalanya buat anda. Dan begitu juga bagi saya. 

 Hidup ditengah-tengah dunia yang sudah gila ini, membuat anda akan sering tersandung masalah. Berbagai bentuk ketidaknyaman akan anda rasakan. Yang semuanya membuat anda mencari seseorang sebagai tempat berkeluh kesah. Lalu kita memilih seseorang untuk dijadikan teman, berharap ia kan menjadi pendengar yang setia, yang siap memberikan jalan keluar untuk masalah yang kita hadapi. Setidaknya senyum tulus yang diberikannya bisa juga menjadi sumber kekuatan yang luar biasa.

Maymay Wanita Perkasa (Menjadi Pencuci Keliling Demi Keluarga)


30 January 2011 | 09:20 
Idealnya dalam kehidupan berumah tangga yang bertanggungjawab mencari nafkah adalah suami. Karena itulah suami disebut sebagai kepala keluarga. Suami yang baik akan melakukan apapun ntuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ia akan bekerja sekeras mungkin supaya anak-anak dan istrinya tidak mati kelaparan. Tidak wajib hukumnya bagi seorang istri untuk harus ikut bekerja di luar rumah. Walaupun di zaman sekarang banyak istri-istri yang bekerja, itupun tak jadi soal namun itu tetep sifatnya sebagai penunjang penghasilan suami.

Berbeda halnya dengan apa yang dialami Maymay, wanita yang berperawakan kecil ini boleh dibilang menjadi tulangpunggung dalam keluarganya. Tubuhnya yang kurus dengan kulit pekat yang kering membuatnya jadi terlihat tua. Padahal kalau dipikir umurnya masih sangat muda, masih 30 tahun. Kesusahan hidup membuatnya tak sempat lagi merawat diri, menikah di usia yang sangat muda, dengan seorang pria yang tidak punya pekerjaan. Kenapa ia mau…? Tentu bukan sesuatu yang pantas lagi untuk dikaji, karena keputusan sudah diambilnya, ia harus siap menerima semua resikonya. Dengan usia yang semuda itu, ia sudah memiliki sepasang putra putri dan sekarang sudah duduk di kelas 2 sekolah dasar.

Senin, 07 November 2011

Perjalanan Bersama Keluargaku

Mei, 2006
Tanpa terasa hari-hari yang telah kulewati begitu cepat berganti. Sepertinya baru kemaren aku menikah dengan suamiku, ternyata tak lama lagi aku akan menjadi seorang ibu, dan suamiku tercinta akan menjadi seorang ayah. Kini janin yang ada dalam kandunganku telah berusia 8 bulan kurang 7 hari. Begitu besar anugerah yang diberikan Tuhan untukku dan keluargaku, aku bersyukur padaNya atas limpahan rahmat yang tak terkira ini.

Aku sangat berbahagia sekali menantikan kelahiran sang buah hatiku ini, semoga Tuhan menjaga perkembangan dan pertumbuhannya. Aku hanya berdoa kepadaNya agar aku dan bayiku sehat, sehingga kami bisa selamat dalam persalinan nanti. Berikan kemudahan ya Tuhan. Berikan kecerdasan kepada anakku nantinya.

Minggu, 06 November 2011

Gadis Desa, Kini Bukan Gadis Desa Lagi

Parasnya sungguh sangat cantik. Bentuk wajah yang sedikit lancip dengan hidung bangir, serta bibir tipisnya yang cerewet kalau bicara. Tubuhnya tinggi semampai, sedikit agak ceking tapi tetap kelihatan menarik dengan balutan seragam putih abu-abu itu. Dia menjadi terlihat feminim dengan rambut lurus indah menjuntai sebahu. Tiga tahun menghabiskan waktu bersama dengannya memberiku ruang untuk bisa mengenal pribadinya lebih jauh. Seperti gadis remaja lainnya, kami juga mengalami masa-masa puber, bergaul dengan lawan jenis dan mengenal serta pernah juga terlibat cinta monyet.