Selasa, 06 Desember 2011

Peran MAMAK digeser Google dan FB, Benarkah?

Terinspirasi dari status teman di akun facebook. “ Peran mamak dan system kekerabatan di Sumatera Barat telah menipis. Karena google adalah tempat bertanya yang paling komplit, dan FB tempat berberita yang paling asyik”

Selasa, 29 November 2011

Arti Sahabat

Sahabat adalah orang yang paling mengenal kita selain keluarga. Sahabat yang akan mengingatkan kita pada saat kita lupa. Sahabat yang menguatkan pada saat kita terpuruk. Sahabat yang mendengar dengan sabar setiap keluhan kita. Sahabat juga yang paling pantas menikmati bahagia yang kita rasakan. Itulah arti sahabat yang sebenarnya, mau menerima kita apa adanya.

Tapi masihkah ada sahabat yang seperti itu di zaman sekarang? Ternyata jawabannya ada, tetapi jarang sekali kita temukan. Begitu berharganya seorang sahabat, maka pantas kita harus menjaga dan mengikat tali persahabatan itu dengan erat. Persahabatan diawali dari saling kenal di suatu komunitas atau suatu kelompok yang memiliki tujuan tertentu. Namun sangat tidak mudah untuk menjalin persahabatan yang abadi selamanya. Berbeda kepentingan adalah awal dari retaknya sebuah persahabatan. Tidak adanya saling pengertian menghancurkan nilai-nilai persahabatan itu sendiri.

Senin, 28 November 2011

Mereka yang Kelaparan

Kami membawa saja perut kami tidur dalam kondisi lapar. Bukan karena kami tak takut maag akan menyerang. Tapi kami tak punya pilihan lain selain itu. Kami tak punya sesuatu untuk kami makan hari ini. Dan di kantong kami juga tidak tersedia uang sepeser pun untuk dibelikan sesuatu agar kami bisa membuat dapur kembali berasap. Tidak hanya sekali ini, tapi terlalu sering kami mengalami hal seperti ini.

Kira-kira begitulah rintihan orang-orang yang tak mampu. Kesulitan hidup benar-benar telah membuat masyarakat kita berperang melawan perutnya sendiri. Bagi orang-orang lemah, jagankan pergi berlibur atau sekedar jalan-jalan ke tempat keramaian seperti tahanan ngetop si Gayus itu untuk makan hari inipun mereka masih harus berfikir.


Perempuan Seksi di Iklan Indonesia

Menjadi perempuan seksi adalah impian setiap kaum hawa. Banyak persepsi tentang seksi itu sendiri. punya tubuh indah, montok dan bohay atau memiliki body seperti gitar spanyol. Seksi juga sering diartikan berpakaian ketat dan minim serta memperlihatkan lekuk tubuh. Dan bagian-bagian tubuh yang seharusnya tertutup terlihat di sana sini.

Namun perempuan dengan pakaian serba tertutup pun bisa terlihat seksi karena begitu beragamnya persepsi orang tentang seksi. Mata juga bisa di bilang seksi, atau suara dan gaya bicara bisa seksi bahkan cara berjalanpun bisa dilihat sebagai sesuatu yang seksi. Jika anda seorang pria tentu seksi menurut anda akan berbeda lagi. Tapi apapun itu segala sesuatu tentang perempuan yang memperlihatkan sisi sensualitasnya disebut seksi.

Selasa, 22 November 2011

Bapak Aku Ingin Menikah


Menjadi seorang perempuan dewasa ternyata gampang-gampang susah. Gampang jika hidup yang dijalani lurus-lurus saja. Tapi susah kalo sudah dihadapkan pada satu hal yang namanya menikah. begitulah yang dialami Tina. Usianya baru 25 th. Masih sedang menyelesaikan pendidikan sarjananya.

Harusnya pada umur segitu ia sudah punya 2 gelar, tapi karena berkali-kali pindah universitas makanya ia harus rela umurnya tua sebelum berhasil mengantongi gelar sarjana. Karena terlalu pintar, dan cita-cita yang begitu tinggi, ia tak puas dengan apa yang dicarinya maka ia telah duduk dibeberapa perguruan tinggi ternama, sampai akhirnya ia memutuskan untuk menamatkan studinya dibidang kedokteran. Profesi yang selalu menjadi impiannya. Akhirnya gelar Sarjana Kedokteranpun di raihnya. paling tidak satu langkah menuju citanya sudah tercapai.

Kekasih Pacarku

Gayanya seperti wanita masa kini. Modis dan sungguh sangat anggun. Jika diperhatikan hampir setiap kali bertemu ia selalu tampil menarik. Kecantikannya terpancar jelas dengan aura perempuannya yang cukup kental. Dan yang lebih menakjubkan lagi, dia sosok wanita yang cerdas, karena beberapa kali kulihat orang-orang bertanya banyak hal kepadanya.

Dengan gaya bicara yang cepat ia akan menjawab dan menjelaskan secepat cara ia berfikir. Aku sungguh kagum kepadanya. Tidak hanya itu, dia juga memiliki kepribadian yang menarik, sopan dan tampak sekali ia seorang terpelajar.

Ini Rahasia Kita




Jangan bilang siapa-siapa
kalau sekarang kita mulai dekat
Jangan bilang siapa-siapa
kalau sekarang aku ingin menjadi kekasihMu

Kita diam-diam saja tak perlu bersuara
Karena ini hanya rahasia kita berdua
Jujur…aku tak ingin orang-orang tahu
Karena itu akan menganggu kita

Mengapa Anda Membeli, Karena Butuh? atau Ingin?

Dapat pelajaran berharga hari ini. Seorang pelanggan datang ke toko mencari baju untuk anaknya. Dengan ramah aku menyapanya, tentu saja dengan senyum tulus yang tidak dibuat-buat. Karena begitulah seharusnya memperlakukan pelanggan. Dalam strategi pemasaran apa saja bisa dilakukan dalam menarik pelanggan. Mulai dari kualitas produk yang ditawarkan, mengeluarkan budget besar untuk pemasangan iklan. Atau promosi langsung dari mulut ke mulut, tentu saja ini akan berhasil jika pelayanan yang diberikan baik.

Bahkan yang cukup heboh sekarang di kota saya ada para penjual datang dan menyewa sebuah gedung pertemuan selama beberapa bulan. Lalu memberikan undangan kepada masyarakat untuk mengahadiri pertemuan yang sudah di atur jadwalnya setiap hari. Bagi masyarakat yang datang nanti pulangnya membawa oleh-oleh yang didapatkan dengan gratis. Pertemuan pertama masyarakat diberikan 2 liter minyak goreng kemasan, pertemuan selanjutnya adalagi hadiah gratis yang diberikan.


Perjalanan Hidupku


Saya baru memulai usaha. Dalam bayangan saya punya usaha sendiri itu pastilah hebat. Selain ada tambahan income, hidup bebas tanpa perintah dari seorang boss, saya juga punya banyak waktu dengan anak-anak. Inilah yang menjadi titik penting ketika saya benar-benr memutuskan untuk membuka sebuah usaha.

Menyenangkan bisa mengawasi anak-anak setiap saat, dan menyaksikan setiap tahap pertumbuhan mereka yang luar biasa. Hingga saya tidak pernah ketinggalan momen-momen penting yang mereka lalui. Sungguh menakjubkan bisa menyaksikan sendiri perkembangan mereka, mulai dari lahir sampai sekarang mereka sudah bisa bermain sendiri.

Senin, 21 November 2011

Maaf! Aku Pergi Saja



Putaran angin telah membawaku terbang
Tinggi, setinggi-tingginya
 Melemparkan aku ke dalam gulungan awan hitam nan pekat.
Tak bisa lagi kulihat warna bumi dengan mataku
Samar dan mengecil.

Aku salah menilai
Tidak seharusnya mengikuti mu sejauh ini
 sampai ku merasa asing dengan diriku sendiri
Karena kau membawaku ke dalam keterasingan yang menyiksa

Sabtu, 19 November 2011

Sebelum Senja (Kisah Tobatnya Seorang Preman)


Hari itu masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas. Saat orang-orang masih pulas dan mendengkur dengan mimpi indahnya, laki-laki muda itu sudah bangun. Sama sekali tak ada keterpaksaan yang menggantung di wajahnya melakukan rutinitas.

Udara pagi begitu dingin menusuk sampai ketulang-tulangnya. Suara kokok ayampun belum terdengar, karena waktu masih menunjukkan pukul 3.30 dini hari. Dengan mata setengah mengantuk ia melangkah ke kamar mandi. Ruangan yang sempit tapi bersih, karena istrinya selalu rajin merawatnya. 


Aku adalah ceret
akan kukeluarkan semua yang ada pada diriku.
Air putih yang jernih
Kopi pahit yang hitam
ataupun
 teh pekat nan keruh.

Akupun memilih gelas yang cantik sebagai wadahnya
Kububuhi pula sedikit gula
 ke dalam kopi pahit yang hitam
serta teh pekat nan keruh itu.

Mengepul asapnya menebar wangi
Hanya menunggu seseorang untuk meminumnya
Tapi sampai sekarang tak jua kunjung datang

Pelanggan Kabur, karena Aku Bersedih

Hari ini aku sedang marah. Perselisihan kecil dengan sahabat membuat perasaanku menjadi terganggu. Sebenarnya bukan masalah besar hanya sebuah kesalah pahaman yang berujung pada saling menyalahkan. 

Tidak ada yang mau mengalah. Saling merasa benar dan tak ada yang meminta maaf. Padahal aku sangat menyayangi sahabatku itu. Bagiku ia adalah seseorang yang sangat berarti, yang selalu memberi inspirasi untuk banyak hal. Tapi entah kenapa untuk hari ini tidak ada maaf baginya.

Jika mau jujur sebenarnya ingin sekali merangkulnya kembali, memeluknya dan bicara dari hati ke hati. Menumpahkan segala-galanya, Tangisku, marahku dan segala macam rasa yang menyesak di dadaku. Namun ego ini telah menggiring kami pada kebisuan yang panjang.

Aku seorang Sarjana (Kisah Sukses Sopir Bus Padang-Bandung)

Mengecap pendidikan sampai ke jenjang paling tinggi adalah impian semua anak bangsa. Tetapi karena tersandung masalah biaya seringkali membuat anak-anak Indonesia putus sekolah. Akhirnya menjadi sarjana hanyalah isapan jempol belaka. Perekonomian yang sulit menambah daftar panjang anak-anak putus sekolah. padahal di sekolah anak-anak diajarkan agar menggantungkan cita-cita setinggi langit. Tentu saja dengan kebingunagan mereka berfikir bagaimana cara menggapainya, sedang untuk sekedar beli buku saja susah.

Alhasil kini kita bisa menemukan anak-anak usia sekolah yang bersiliweran di lampu merah. Seabagai pengamen, pengemis dan pedagang asongan yang menjajakan dagangannya. Bukan hanya rokok atau koran saja. Bahkan sapu lidipun di jejal di lampu merah. Pemandangan yang mengiris hati sekaligus membuat kita malu.

Jumat, 18 November 2011

Minta Maaf Sama Sulitnya dengan Memberi Maaf

Minta maaf untuk sesuatu kesalahan yang tidak kita lakukan, tentu saja amat sulit. Apalagi melakukan sesuatu itu sebagai wujud ketidak puasan, marah kecewa dan perasaan terabaikan. Lalu kita mengeluarkan kata-kata yang ternyata membuat orang lain merasa tersudutkan. Kita tetap merasa itu bukan sebuah kesalahan. Dan orang lain tetap menganggap kita salah. Lalu apa kita harus minta maaf?

Siapa yang Lebih Populer…Ayah atau Bunda ?

Menjadi orang tua teladan merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap pasangan. Setiap kita pastilah menginginkan bisa menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak. Selalu berusaha memberikan yang terbaik semaksimal mungkin. Baik itu kasih sayang, perhatian cinta dan materi yang di dalamnya mencakup seluruh kebutuhan sang anak. Mulai kebutuhan primer, sekunder maupun kebutuhan akan barang-barang mewah.

Biasanya kebutuhan primer  adalah tanggungjawab seorang ayah. Ayahlah yang mencari nafkah untuk anak-anak dan istrinya. Tanggung jawab ini seringkali membuat ayah menjadi orang yang paling sibuk dalam keluarga, sehingga waktunya dengan anak-anak hanya sedikit. Bagi seorang ayah teladan waktu yang sempit itu akan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Ayah yang baik akan lebih mengutamakan kualitas kebersamaannnya bermain dengan anak-anak daripada kuantitasnya.


Kamis, 10 November 2011

Perlu Kestabilan Untuk Bertahan Hidup

Setiap orang memiliki cara atau respon tersendiri terhadap satu persoalan. Tergantung dari sisi mana mereka melihat masalah itu. Adakalanya ada orang yang langsung bersorak ketika menerima sebuah kabar gembira, tapi tak jarang pula hanya dengan mengucap syukur pada sang pencipta sudah cukup baginya. Begitu juga ketika menghadapi masalah, pada sebagian orang hal-hal yang dianggap sulit merupakan sebuah tantangan dalam meraih sukses, tapi sebagian yang lain itu adalah halangan bahkan ada yang lebih extrim menganggap itu malapetaka. Lalu bagaimanakah mensikapi sebuah persoalan secara bijak ?

Gunakan Prinsip Si Tukang Jahit dalam Menulis

Ketika saya merasakan sesuatu, cepat-cepat saya langsung menuliskannya. Entah itu di hp, atau di kertas kecil, atau dimana saja yang penting ditulis dan bisa saya baca lagi suatu saat. Karena jika tidak begitu, takut nantinya saya tidak bisa lagi merangkai kata-kata seperti yang ingin dituangkan saat itu juga. Terkadang hanya satu kalimat, kadang bisa satu paragraph bahkan akan sangat senang sekali jika dalam sesaat itu bisa langsung jadi sebuah tulisan.

Debu-Debu Rindu

Dalam heningku,
aku berharap kau akan mengucapkan sesuatu
Dalam ketidak mampuanku bicara.
Aku menunggu sebuah kalimat mengalir dari bibirmu

Rabu, 09 November 2011

Tak Ingin Berjodoh Denganmu

Senja sudah semakin dekat, sepertinya malam akan segera datang menghalau siang untuk pergi dengan segera. Fay masih sibuk dengan beberapa pekerjaannya yang sedari tadi belum kelar-kelar juga. Padahal teman-temannya sudah pada pulang sejak satu jam yang lalu. ” Tinggal sedikit lagi..!” gumamnya. Kopi hangat yang sudah tak lagi berasap karena terlalu lama dibiarkannya, akhirnya dicicipinya juga. Meski tak senikmat ketika masih panas, namun ia sangat berterimakasih kepada Pak Udin, telah bersedia menyiapkan minuman yang sebenarnya tak terlalu ia suka. Untuk menghargai Pak Udin ia tetap menerima dan meminumnya, karena pasti Pak udin akan sangat kecewa ketika nanti datang untuk mengambil gelasnya dan masih ada kopi di dalamnya. Ia tersenyum sendiri membayangkan cerungut Pak Udin yang sedang kesal.

Smart dan Tetap Rendah Hati

“Terimakasih untuk pelajaran hari ini bu…!” Hanya kata itu yan dapat kuucapkan. Seseorang telah mengajarkan bagaimana menjadi pribadi yang sederhana. Susah sekali untuk menjalankannya, butuh orang lain yang selalu terus memompa semangat, menegur dan mengingatkan agar tidak terjerumus. 

Cita-cita dan keinginan begitu tinggi, berbagai usaha dilakukan untuk bisa mewujudkannya. Tak kenal kata menyerah, karena harapan yang sangat kuat melecut semangat untuk menaiki satu persatu tangga kesuksesan. Lalu semua usaha itu tidaklah akan sia-sia, keseriusan dan keteguhan hati mengejar semua mimpi membawa pada apa yang diingnkan tercapai. 

Namun seringkali semua kerja keras itu ternoda oleh sikap yang tidak mampu menguasai diri. Menari-nari di atas prestasi itu terlalu lama. Terlambat untuk kembali menyadari itu hanyalah secuil keberhasilan yang terukir. Jatuhnya jadi riya, penyakit yang susah diobati, menganggap diri sangat hebat dan pintar melebihi orang lain. Padahal kalau mau menengok ke sekeliling orang lain bisa melakukan hal yang lebih dahsyat, dari yang kita lakukan. 

Ketika Teman Tak Lagi Bisa Dipercaya



Pernahkan anda mempunyai seorang teman, yang kepadanya anda selalu berbagi. Tidak hanya kebahagiaan, namun juga rasa sedih yang menggenang dalam hati. teman mungkin adalah segalanya buat anda. Dan begitu juga bagi saya. 

 Hidup ditengah-tengah dunia yang sudah gila ini, membuat anda akan sering tersandung masalah. Berbagai bentuk ketidaknyaman akan anda rasakan. Yang semuanya membuat anda mencari seseorang sebagai tempat berkeluh kesah. Lalu kita memilih seseorang untuk dijadikan teman, berharap ia kan menjadi pendengar yang setia, yang siap memberikan jalan keluar untuk masalah yang kita hadapi. Setidaknya senyum tulus yang diberikannya bisa juga menjadi sumber kekuatan yang luar biasa.

Maymay Wanita Perkasa (Menjadi Pencuci Keliling Demi Keluarga)


30 January 2011 | 09:20 
Idealnya dalam kehidupan berumah tangga yang bertanggungjawab mencari nafkah adalah suami. Karena itulah suami disebut sebagai kepala keluarga. Suami yang baik akan melakukan apapun ntuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ia akan bekerja sekeras mungkin supaya anak-anak dan istrinya tidak mati kelaparan. Tidak wajib hukumnya bagi seorang istri untuk harus ikut bekerja di luar rumah. Walaupun di zaman sekarang banyak istri-istri yang bekerja, itupun tak jadi soal namun itu tetep sifatnya sebagai penunjang penghasilan suami.

Berbeda halnya dengan apa yang dialami Maymay, wanita yang berperawakan kecil ini boleh dibilang menjadi tulangpunggung dalam keluarganya. Tubuhnya yang kurus dengan kulit pekat yang kering membuatnya jadi terlihat tua. Padahal kalau dipikir umurnya masih sangat muda, masih 30 tahun. Kesusahan hidup membuatnya tak sempat lagi merawat diri, menikah di usia yang sangat muda, dengan seorang pria yang tidak punya pekerjaan. Kenapa ia mau…? Tentu bukan sesuatu yang pantas lagi untuk dikaji, karena keputusan sudah diambilnya, ia harus siap menerima semua resikonya. Dengan usia yang semuda itu, ia sudah memiliki sepasang putra putri dan sekarang sudah duduk di kelas 2 sekolah dasar.

Senin, 07 November 2011

Perjalanan Bersama Keluargaku

Mei, 2006
Tanpa terasa hari-hari yang telah kulewati begitu cepat berganti. Sepertinya baru kemaren aku menikah dengan suamiku, ternyata tak lama lagi aku akan menjadi seorang ibu, dan suamiku tercinta akan menjadi seorang ayah. Kini janin yang ada dalam kandunganku telah berusia 8 bulan kurang 7 hari. Begitu besar anugerah yang diberikan Tuhan untukku dan keluargaku, aku bersyukur padaNya atas limpahan rahmat yang tak terkira ini.

Aku sangat berbahagia sekali menantikan kelahiran sang buah hatiku ini, semoga Tuhan menjaga perkembangan dan pertumbuhannya. Aku hanya berdoa kepadaNya agar aku dan bayiku sehat, sehingga kami bisa selamat dalam persalinan nanti. Berikan kemudahan ya Tuhan. Berikan kecerdasan kepada anakku nantinya.

Minggu, 06 November 2011

Gadis Desa, Kini Bukan Gadis Desa Lagi

Parasnya sungguh sangat cantik. Bentuk wajah yang sedikit lancip dengan hidung bangir, serta bibir tipisnya yang cerewet kalau bicara. Tubuhnya tinggi semampai, sedikit agak ceking tapi tetap kelihatan menarik dengan balutan seragam putih abu-abu itu. Dia menjadi terlihat feminim dengan rambut lurus indah menjuntai sebahu. Tiga tahun menghabiskan waktu bersama dengannya memberiku ruang untuk bisa mengenal pribadinya lebih jauh. Seperti gadis remaja lainnya, kami juga mengalami masa-masa puber, bergaul dengan lawan jenis dan mengenal serta pernah juga terlibat cinta monyet.

Kamis, 22 September 2011

Tunanganku Memutuskan Hubungan Kami, Apa Aku Harus Menangis?

Terpaksa juga kutuliskan cerita ini, walaupun sebenarnya tak ingin menuliskannya. Karena aku berpikir biarlah aku saja yang merasakan beban berat ini, orang lain tak perlu tahu. Tetapi entah kenapa sesuatu memaksaku, untuk tetap harus membaginya kepada yang lain, karena boleh jadi apa yang kualami ini, pernah juga dialami orang lain. Bahkan mungkin lebih menyakitkan dari cerita ku. Semoga ini akan menjadi pelajaran berharga untuk orang lain. Itulah harapan terbesarku.

Rinduku Pada Nya

Kilauan permata dalam jiwa, Menembus gelapnya dunia
Aku sendiri berdiri dalam kekuatan ganda
Karena bibirku tak henti berdo’a
Kepada Dia Sang Maha Kuasa

Bila ku meminta, Dia pasti akan mengabulkan
Karena saatku tak memintapun Dia masih memberi
Saat ku mengadu Dia pasti akan mendengar
Sebab ketika aku lupapun Dia masih tetap ada

Catatan Kecil Tentang Buah Hatiku

Mei, 2006
Tanpa terasa hari-hari yang telah kulewati begitu cepat berganti. Sepertinya baru kemarin aku menikah dengan suamiku, ternyata tak lama lagi aku akan menjadi seorang ibu, dan suamiku tercinta akan menjadi seorang ayah. Kini janin yang ada dalam kandunganku telah berusia 8 bulan kurang 7 hari. Begitu besar anugerah yang diberikan Tuhan untukku dan keluargaku, aku bersyukur padaNya atas limpahan rahmat yang tak terkira ini.

Aku sangat berbahagia sekali menantikan kelahiran sang buah hatiku ini, semoga Tuhan menjaga perkembangan dan pertumbuhannya. Aku hanya berdoa kepadaNya agar aku dan bayiku sehat, sehingga kami bisa selamat dalam persalinan nanti. Berikan kemudahan ya Tuhan. Berikan kecerdasan kepada anakku nantinya,

Teman Sejati untuk Berbagi

Pada dasarnya kita tak sendiri banyak orang di sekeliling kita yang bisa menemani. Tapi terkadang ada waktunya kita merasa benar-benar sendiri. Ada teman tapi tak bisa di ajak bicara, giliran bisa bicara tak memberi respon seperti yang di harapkan. Maka jadilah kita sendiri yang menyimpan semua perasaan apapun itu rasa sedih, rasa bahagia, semuanya. Telan saja sendiri. Tapi sebenarnya kita hanya butuh orang yang mau mendengar, yang terkadang juga tak kita harapkan memberi respon apapun. Maka jangan tinggalkan teman lama pada saat kita menemukan teman baru, karena bisa jadi yang lama itu yang suatu saat mampu memberikan kita kebahagiaan.

Rabu, 14 September 2011

Tukang Parkir Keren

Apa profesi anda saat ini?anda seorang pekerja professional? Dr, guru, bankir atau anda adalah seorang excekutif muda. Anda sungguh beruntung. Apapun profesi anda, nikmati saja dan bersyukurlah untuk itu. Karena di luar sana, jika anda pernah mengamati orang-orang di sekeliling anda. Banyak yang tidak seberuntung anda.

Sabar Menghadapi Konsumen

Mengahadapi polah tingkah konsumen sering kali membuat kita jengkel. Kalau tak banyak bersabar maka bisa-bisa marah yang keluar. Itulah yang sering kualami. Menjadi seorang penjual yang baik benar-benar tidak mudah. Harus banyak senyum, ramah dan sedikit harus pandai merayu.

Suatu hari aku kedatangan seorang pembeli yang menanyakan satu barang. Dan dengan senyum manis aku meperlihatkan apa yang dicarinya. Ketika ia menanyakan harga, aku menyebutkannya. Tapi apa yang terjadi? Dia malah membentakku ini pengalaman yang sungguh tidak menyenangkan sama sekali. Tapi sebagai penjual yang baik aku melayaninya dengan sabar walaupun dalam hati sudah panas sekali. 

Janda Beranak Satu

Ceritanya sungguh mengiris hati. Bagaimana tidak di usianya yang masih tergolong muda ia harus menanggung beban hidup yang begitu berat. Ia menikahi seorang pria yang baru saja keluar dari penjara, karena kasus narkoba. Entah seperti apa besar cinta yang dimilikinya, hingga membutakan mata hatinya. Sampai ia rela menunggu kekasih hatinya bebas dan menikahinya. 

Pernikahan yang dinantikan itupun terjadi tanpa diketahui calon mertunya. Sebagai seorang perempuan, menikah dan hidup bahagia dengan orang yang sangat ia cintai adalah mimpinya. Tetapi itu semua hanyalah sebuah harapan kosong, ia harus menerima kenyataan pahit. Setelah pernikahan itu suaminya minta zin untuk mencari pekerjaan di kota lain. Tanpa ada rasa curiga, demi hidup yang lebih baik maka iapun melepasnya. Meskipun dengan hati yang berat karena masih sebagai pengantin baru.

Rabu, 24 Agustus 2011

Bebas Hutang

Inflasi membawa pengaruh buruk untuk pertumbuhan ekonomi negeri ini. Tidak hanya pada pengusaha dan perusahaan-perusahaan besar, yang punya warung kopipun merasakan imbasnya. Daya beli masyarakat menurun secara drastis. Para pedagang tercekik karena dikejar setoran tiap bulan yang harus di bayarkan, apa itu setoran pada bank atau setorang bon barang dari bos.

Dunia Belum Berakhir

Hidup penuh liku-liku, ada suka ada duka ( lirik sebuah lagu). Tapi itu benar adanya. Jalan panjang yang kita lalui dalam kehidupan ini di hiasi dengan berbagai macam persoalan yang tak pernah putus. Seperti roda, kehidupan berputar. Ada masanya dimana kita berada di atas, dan sebaliknya terkadang kita berada di bawah. Pada saat kita di atas semuanya akan terasa indah.

Tidak ada beban, semua kenikmatan bisa kita rasakan. Tapi ketika kita berada di bawah. Dunia seakan tak berpihak pada kita. Tidak ada keadilan yang ada hanya duka, kesedihan masalah, dan beban-beban berat. Pada saat itu kita sedang terjatuh Harusnya kita bisa lebih bijaksana menerima semuanya. Jangan berfikir apa yang terjadi hari ini adalah akhir dari segalanya. Bukan !. Dunia belum berakhir. Karena Tuhan tidak akan pernah memberikan beban lebih dari kemampuan kita untuk memikulnya. Pada saat – saat seperti ini jangan lupakan Tuhan, Tuhan tempat kita mengadukan setiap persoalan. Tuhan tempat kita mengeluhkan semua kegelisahan. Tak ada tempat lari yang paling baik selain padaNya.

Apa yang Membuat Anda Bermimpi…?

Apakah anda pernah bermimpi..? tentu saja pernah, mimpi adalah bunga tidur. Terkadang ia datang dalam cerita yang menyenangkan, ketika anda bangun di pagi hari anda akan merasakan hati di penuhi  kebahagiaan. Tetapi tak jarang mimpi hadir dalam cerita yang menyedihkan atau bahkan menakutkan. Tentu saja pagi anda akan menjadi muram. 

Tapi apapun mimpi anda itu semua tetap hanyalah sebuah mimpi. Lalu Apakah anda punya impian…? Setiap orang pasti mempunyai impian. Dan orang-orang memaknai impian mereka dengan berbeda. Ada yang menyatakan impian adalah harapan, ada juga yang berfikir itu hanyalah sebuah keinginan. Hingga mengabaikannya begitu saja. Impian itu bisa saja perlahan-lahan hilang karena merasa kita tidak mampu meraihnya. Padahal antara impian dan keinginan itu sendiri sebenarnya berbeda. 

Mindset

Gara-gara salah menempatkan kata “di” pada sebuah sms yang saya kirim pada seorang teman. Saya ditegur dengan cukup keras. Saat itu seorang sahabat menghubungi saya. Tetapi sepertinya hp telah berdering cukup lama, dan saya baru mendengarnya. Ketika diangkat sambungan dari seberang terputus. Lalu saya menuliskan sms. ” Kenapa tlpnya dimatikan?” dan saya mengirimnya. Alhasil ketika suara telp kembali berbunyi saya di tegur, tanpa saya sadar apa kesalahan saya.

Selasa, 23 Agustus 2011

Perpisahan itu Menyisakan Sakit


Belum cukup satu tahun, aku mendapatkan lingkungan baru. Tempat aku mengembangkan semua pikiran dan perasaanku. Disambut dengan persahabatan yang hangat yang indah.Mengenal banyak orang baru dengan berbagai karakter.

Serasa aku mendapatkan kehidupan baru, menyenangkan dan begitu kunikmati. Salahku..Ternyata sesuatu hal membuatku harus meninggalkan mereka semua. Dengan hati yang teramat berat. Dengan perasaan yang tak bisa lagi kusebutkan sedihnya.

Maaf..
Aku harus pergi dan meninggalkan kalian. Untuk waktu yang aku tidak tahu sampai kapan. Jika ku salah telah melukai. Beriku maaf Perpisahan ini sungguh menyisakan sakit untuku.

Senyum Terakhir Untukmu

Maaf…
Tak berniat sedikitpun
mengecewakanmu
Apalagi sampai membuatmu marah

Sekali lagi
maaf…
Kau terlukai olehku
Kutahu sudah tak ada gunanya lagi kata maaf ku
Karena kau telah terlanjur menutup hati

Kepada siapa
aku harus katakan
Dengan cara apa
Aku harus menjelaskan
Kita sama-sama merasakan sakit
Ini mungkin takdir yang melanda kita

Lewat kata,
kuingin sampaikan
Apapun yang terjadi
Seperih apapun rasa ini
Ku akan tetap tersenyum untukmu
meskipun ini senyum terakhirku


Ku pastikan
Kau tetap ada di hatiku
Karena buatku kau begitu istimewa,
sebab bagiku kau teramat penting
Dan untuk hidupku
kau sungguh sangat berarti

Aku memilih untuk pergi
Membawa semua mimpi tentangmu
tentang janji kita

Aku tak ingin
menjadi bebanmu
Merusak apa yang telah kau bangun
Aku tak bisa
menjadi seseorang yang kau percaya

Aku selalu
membuatmu benci
Aku tak dapat seperti yang kau mau
Aku memilih untuk menjauh darimu
Karena itu baik untuk kita


Harapku,
tak ada aku dalam hidupmu
ku yakin kau akan tenang
Tanpa aku di sisimu
kau pasti akan bahagia

Kunikmati kesendirianku
Meskipun berat,
aku harus menjalaninya

Ini senyum terakhirku untukmu
Trimakasihku yang dalam
Maafkan aku..
Karena harus mengucapkan
Selamat tinggal

Rabu, 03 Agustus 2011

Berpacu dengan Waktu

Kekayaan pokok yang dimiliki manusia adalah waktu. Perjalanannya seiring perputaran bumi pada porosnya. Seperti rotasi bumi yang tak bisa dihentikan, waktupun bergerak tanpa mampu manusia menghambat lajunya walaupun hanya untuk sedetik. Juga tak akan dapat dimajukan walau sesaat.

Waktu akan mencatat dan merekam setiap kejadian dalam hidup. Namun rekaman itu takkan pernah bisa diputar kembali. Begitu berharganya bahkan manusia menyebut waktu adalah uang. Karena tanpanya manusia tak akan bisa melakukan apa-apa. Buat orang-orang yang bisa menghargai waktu 24 jam terasa kurang karena begitu banyak yang harus dilakukan. Namun sebaliknya orang-orang yang tidak bisa menghargai waktu maka waktu berlalu begitu saja tanpa makna.

Selasa, 02 Agustus 2011

Menyapa Hati

Untuk beberapa lama membiarkan saja hati berkelana. Menjelajah kemanapun yang ia suka. Bahkan ia telah menjadi liar, mencari tempat untuk menambat. Setelah lelah mengembara tak jua menemukan tempat yang tepat untuk beristirahat. Sekedar untuk melepaskan beban berat yang selama ini dipikulnya. 

Hidup jadi terasa aneh dengan hati yang tak tertata. Ia harus kembali ke tempat dimana seharusnya ia berdiam. Mengembalikan kejernihan yang dimilikinya seperti mata air telaga. Hingga dapat bercermin darinya. Dan dapat melihat wajah sendiri yang dipantulkannya. Karena jika ia dibiarkan keruh, takkan dapat melihat wajah asli bahkan bayanganpun terlihat kabur. 

Senin, 01 Agustus 2011

Di Ramadhan ini Cintaku Hilang dan Datang


Beby namanya, gadis manis berlesung pipi senyumnya menawan. Ia selalu menjadi pusat perhatian. Di kampus diantara teman-teman perempuannya dia menjadi sosok yang sangat disenangi. Ia ramah, supel dan juga pintar. Bagi teman-teman lelakinya dia sangat istimewa, karena tak mudah menaklukkan hatinya. 

Sudah hampir 6 semester di kampus, Beby belum pernah telihat punya hubungan spesial dengan salah satu teman cowoknya. Padahal banyak yang mengejar cintanya. Tetapi tak satupun diantara mereka yang menarik hati Beby. Suatu hari secara tba-tiba Beby bercerita padaku. "Dit, aku jatuh cinta!" ungkap Beby dengan malu-malu.

Minggu, 31 Juli 2011

Menyambut Kematian

Suatu hari iseng aku tanyai anak sulungku yang sudah berumur 4,5 th. Aku biasa memanggilnya kakak.
“Kak, kalo Bunda mati gimana ?” Tanyaku.
“kakak akan menangis ” jawabnya enteng.
“kenapa kakak menangis” Tanya ku lebih jauh
“Karena kakak sayang sama bunda” jawabnya lagi.
” Kalau bunda benar-benar mati, gimana ?”
 “kakak cari bunda baru, yang seperti ini (sambil menunjuk tepat dihidungku) yang ada tahi lalat di hidungnya”. Ujarnya.

Aku tertawa mendengar jawabannya, sederhana sekali. Aku hanya berfikir jika itu benar-benar terjadi apa yang akan terjadi pada putri kecilku ini. ia pasti akan sangat kehilanganku. Pikirinku melayang jauh, semua makhluk yang bernyawa di bumi ini akan mati, dan itu pasti. Suatu saat masa itu akan datang juga. 

Kere Setelah Pensiun


Berapa penghasilan anda saat ini?. Besar ataupun kecil semuanya relatif mampu memenuhi kebutuhan hidup anda sekeluarga. Apa anda suka belanja? Barang-barang apa yang paling anda sukai? Mungkin telah puluhan atau bahkan ratusan koleksi ada di rumah anda. Tentu saja semuanya barang-barang yang anda gemari. Pasti andapun mengeluarkan budget yang tidak sedikit untuk itu. Beruntungnya anda, hidup anda penuh dengan hal-hal yang menyenangkan yang bisa membuat anda puas. Tapi apakah anda pernah berfikir untuk hari tua nanti? Apa yang anda bayangkan untuk menghabiskan sisa-sisa umur anda? Jalan-jalan keliling dunia, menikmati alam di villa kesayangan anda? Atau anda hanya malah akan tergeletak lemas di atas tempat tidur yang reot. Semuanya bisa anda pilih, mana yang paling anda sukai.

Sabtu, 30 Juli 2011

Catatan Akhir Tahun


Mengapa begitu banyak pertanyaan memenuhi benakku…?
Mengapa aku tak jua menemukan jawabannya..?
Apa karena kebodohanku, atau karena begitu rumit persoalan yang ada
Entahlah aku tak tahu, aku tak bisa berfikir..
Otakku buntu, sepertinya pintu tertutup untukku…

Ada apa..? aku juga tak mengerti, sedang ada sesuatu yang menggelayut memenuhi relung hatiku, harap-harap cemas seperti menunggu sesuatu…
Tapi sepertinya tak terjadi apa-apa…lalu…entahlah..kabur, semu..seperi fatamorgana
Ingat..ayo ingat lagi…!mengingat lebih keras lagi..ayolah..!!!

Pak Sopir


Mencoba menyelami cara berfikir orang biasa. Mudah saja buat mereka memandang hidup, simple tak berbeli-belit. Yang terpenting adalah bisa makan hari ini. Bagaimana besok rezeki Allah yang atur. Hidup terasa lebih ringan, tanpa beban. Jalani saja apa adanya seperti air mengalir ia akan mencari muaranya. Jika telah sampai maka ia akan berhenti. Tak perlu banyak keinginan, tak usah banyak menuntut. Berusaha melakukan apa yang bisa dilakukan.

Dapat prinsip hidup seperti di atas dari seorang sopir bus, Karena ga bisa nyetir, musim hujan jadi malas naik motor karena resikonya lebih besar. Maka aku memilih untuk naik angkutan umum. Perjalanan yang cukup melelahkan, diantara sesak bau keringat para penumpang, bercampur karbondioksida yang dikeluarkan mesin mobil plus asap rokok yang mengepul. 

Lidah, Terpenjaralah Kau (Renungan Akhir Tahun)


Semua persiapan untuk menyambut tahun baru sudah dilakukan. Menghitung rugi atau laba dari setiap penghasilan mungkin juga sudah selesai tinggal dibukukan. Pesta perayaan pergantian tahunpun sudah menunggu. Bagi sebagian orang menyambut detik-detik pergantian tahun adalah sebuah keharusan. Suara trompet, petasan dan kembang api yang berkilauan di langit malam sebuah pemandangan langka yang ditunggu-tunggu setiap thnnya. Bagi pedagang kaki lima inilah saat yang tepat mengumpulkan pundi-pundi uang dengan menjual trompet ditempat-tempat keramaian.

Jumat, 29 Juli 2011

Gagal Jadi Model

Hobbiku yang satu ini emang udah kelewatan. Pantang lihat kamera langsung action pasang posisi bergaya bak super model. Kadang terpikir apa dulu punya cita-citanya jadi model, trus gagal..? Ah…kayaknya ga tuh. Karena pernah juga kutanya sama emak, apa dulu waktu kecil aku suka di foto. Mak bilang ga. “Karena kecil dulu kulitmu pekat, dengan rambut yang kriwil-kriwil alias keriting. Badanmu ceking karena emang malas makan., ga ada juga yan mau moto kamu.” Begitu kata emak.

Ah emak, apa benar dulu aku sejelek itu? Kalo gitu sejak kapan aku punya hobi di foto? Kalo sekarang foto-fotoku di kirim ke agensi apa masih diterima, karena usia sudah tak muda lagi. Ooaalah…kok jadi menghayal. Tapi satu hal yang ku ingat, ketika suatu hari melihat foto abangku. Dengan senyum menawan memperlihatkan giginya yang tersusun rapi. Dan aku tertarik.

Untuk Kekasih


Engkau ku kagumimu bukan hanya karena gagahmu.
Tapi karena begitu teguh engkau memegang prinsip
Aku salut padamu bukan hanya karena pintarmu,
tapi karena begitu cerdas dirimu mengurai setiap persoalan.

Kebanggaanku  padamu. Bukan karena jabatanmu,
tapi karena kegigihanmu meraih mimpi
Rasa sayangku  padamu bukan karena harta yang kau punya,
tapi karena keikhlasanmu memberi.

Yang Cantik itu Ibuku


Dia tidak tahu pasti kapan ia dilahirkan, yang diketehauinya sekarang usianya lebih dari 60 th. Tapi ia masih kuat dan kelihatan sehat, semangatnya masih tetap menyala. Wajahnya sudah mulai keriput di sana sini, senyumnya tulus kalau ia tertawa giginya yang sudah tak lengkap lagi kelihatan.Meskipun begitu garit-garis kecantikan masih tertlihat jelas, seperti cerita orang-orang, dulu waktu mudanya dia sangatlah cantik.

Begitu istimewanya dia, ketika ia bicara kata-katanya selalu penuh peringatan, banyak makna yang tersimpan dari setiap ulasan kalimat yang diucapkannya. Mungkin karena periode hidupnya telah begitu panjang, dan begitu banyak yang telah ditemukannya dalam perjalanannya. Sesuatu yang belum pernah kita temukan dan segala yang belum kita rasakan dia telah temukan dan rasakan.

Kamis, 28 Juli 2011

Bu Dokter


Seorang dokter jebolan universitas ternama di Indonesia. Pernah mengabdikan dirinya di rumah sakit, kemudian pilihan hidupnya berubah dari seorang dokter menjadi seorang ibu rumah tangga. Tidak mudah mengambil keputusan, harus meninggalkan profesi yang sedari kecil menjadi impiannya. Perjuangan untuk menyelesaikan pendidikan dr pun bukanlah suatu usaha yang ringan. Belum lagi harus memberikan penjelasan kepada orang tua tentang pilihan hidup yang akan dijalaninya.

Siapapun orang tuanya pastilah sulit menerima keinginan anaknya. Bahkan sebagian orang akan mengatakan itu adalah sebuah kesalahan. Atau mungkin pilihan yang bodoh. Rumit begitulah kata yang tepat untuk melukiskan dilema yang tengah dihadapinya. Agama mengajarkan untuk harus patuh dan taat pada suami. Itu menjadi pegangan kuat baginya.

Selasa, 26 Juli 2011

Cinta Empat Persegi


Angin berhembus cukup kencang. Mengayunkan dahan dan ranting-ranting pohon yang menjulang tinggi,. Langit tampak lebih pekat dari biasa sepertinya matahari enggan untuk sekedar menyapa. Sedari pagi tidak merasakan terikan matahari jadi terasa aneh, sama anehnya memikirkan kota ini yang tak biasa dalam kesejukan. 

Paling tidak ini adalah suasana yang menggairahkan untuk membawanya sampai juga dikampus ini. Kampus yang tidak terlalu luas, Karena memang disiapkan untuk mahasiswa non regular yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Juga untuk orang-orang yang bekerja di hari-hari biasa dan kuliah di akhir pekan.


Bukan Ibu Rumah Tangga Biasa



Menjadi ibu rumah tangga bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Namun kalau mau menikmati juga akan terasa gampang. Pekerjaan rumah tangga memang tidak akan pernah habis. Mulai dari mencuci, memasak, bersih-bersih, dan belum lagi jika kita punya anak-anak, bahkan bayi yang benar-benar butuh perhatian extra. Duuh..sungguh sangat repot.

pagi hari adalah jam yang paling sibuk bagi seorang ibu. Menyiapkan sarapan si bapak, ngurusin anak-anak berangkat ke sekolah, ketika semuanya sudah selesai ibu akan tinggal di rumah sendirian. Melakukan tugas berikutnya namanya beres-beres. Waktunya untuk menyiapkan makan siang keluarga pun datang setelah selesai harus membersihkan kembali perlengkapan kotor setelah memasak. 


Catatan di Ujung Pergantian Usia

Lembaran kehidupan telah kulewati. Banyak cerita tersimpan dalam tiap helaian hari yang kulalui. Suka duka silih berganti menemani waktu-waktu yang terus bergerak cepat. Banyak berkah yang telah kuperoleh, sangat pantas Syukur ku untuk semua kebesaran Tuhan.

Setiap detik berlalu, kuhitung adakah bermakna?
terlalu banyak yang berjalan sia-sia akankah menjadi sebuah pelajaran berharga.


Sabtu, 23 Juli 2011

Berbesar Hati Menerima Kejadian Buruk


Aku harus menarik nafas panjang untuk melegakan hati dan perasaan. Agar tidak marah dan meledak-ledak. Banyak sekali kejadian tidak menyenangkan yang kualami sampai siang ini. Kesal, marah kecewa dan bercampur aduk menyesak dada.

Syukurlah, aku cepat tersadar dan tidak perlu mengumpat mengumbar kemarahan. Mengurut dada dan beristighfar saja agar ketenangan kembali mengisi relung hati.
Sebagai pelajaran untuk yang lain, ku coba membagikan apa yang kualami hari ini.

Hampir lebih satu bulan aku sendiri di toko tidak ada yang membantu. Sejak tidak ada karyawan, banyak orang yang datang untuk menawarkan diri bekerja denganku. Tapi aku belum menemukan seseorang yang ku rasakan pas menemaniku di toko. Aku butuh orang yang ramah, baik dan bisa dipercaya. Karena walau hanya ibu rumah tangga aku juga aktif di organisasi ibu-ibu di kantor suami. Banyak kegiatan yang harus kuikuti, otomatis aku sering meninggalkan toko. Jadi mencari karyawan untuk membantu benar-benar yang terampil, mandiri dan bisa dipercaya.

Jangan Takut Memberi, Karena Tuhan Pasti akan Mengganti

Apa yang kualami hari ini benar-benar telah menjadi sebuah pelajaran paling bermakna. Pulang berbelanja sekitar jam 3 sore tadi, aku langsung ke toko. Walau dalam hati berkata-kata “jam segini baru buka!” tapi apa boleh buat terpaksa karena kejadian tadi pagi yang memaksa . Aku tetap optimis Tuhan yang memberi rezeki. Yang penting tetap semangat. Karena yang aku jual di toko adalah pakaian bayi dan anak-anak. Pastilah tokoku tidak seramai pengunjung di toko barang harian. Apalagi sudah hampir sore. Dengan bismillah kubuka tokoku.

Baru saja membuka sebelah pintu seorang datang mengagetkan. Ohh ternyata sahabat lama yang sudah hampir tak pernah bertemu. Setelah bersalaman aku menyuruhnya masuk. Kemudian ia melihat-lihat daganaganku. Ia tertarik pada sebuah baju untuk anak lelakinya, ia bertanya berapa harga baju itu. Ahh aku tak bias menjawab. Dia sahabat, dulu kami sangat dekat dan bahkan saat pernikahannya aku yang mendandani istrinya (pengantin wanitanya) hahahah waktu itu kok bisa ya. Dia berasal dari keluarga sangat sederhana, tidak ada biaya untuk menyewa peƱata rias (salon) untuk pernikahannya. Maka jadilah aku sebagai penata riasnya. Bila ingat waktu itu sangat sedih sekali.