Rabu, 24 Agustus 2011

Bebas Hutang

Inflasi membawa pengaruh buruk untuk pertumbuhan ekonomi negeri ini. Tidak hanya pada pengusaha dan perusahaan-perusahaan besar, yang punya warung kopipun merasakan imbasnya. Daya beli masyarakat menurun secara drastis. Para pedagang tercekik karena dikejar setoran tiap bulan yang harus di bayarkan, apa itu setoran pada bank atau setorang bon barang dari bos.

Tidak sampai di situ saja yang paling berat menerima adalah para ibu-ibu rumah tangga. Bayangkan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan dapur saja luar biasa peningkatannya. Belum lagi biaya-biaya lainnya. Sementara gaji suami segitu-segitu aja, ga nambah-nambah. Itupun sudah diterima dalam keadaan sudah tak utuh lagi. Alias sudah di potong sana-sini. 

Sementara kebutuhan hidup semakin banyak. Maka di setiap ada kesempatan ngerumpi yang terdengar hanyalah keluhan para ibu-ibu. Sibuk membicarakan harga cabe di pasaran. Sepertinya himpitan hidup semakin terasa berat. Jadi wajar saja ada yang akhirnya mengambil jalan pintas mengakhiri hidup dengan cara yang tak wajar. Karena sudah tak mampu lagi otak berfikir mencari jalan keluar. 

Ada juga yang memilih jalan keluar yang cepat dengan berhutang. Awalnya enak, atau mungkin iseng. Tapi lama-lama ketagihan. Tak terasa hutangpun menumpuk, stress mulai menyerang karena ternyata ini bukan solusi cerdas. Tanya aja Safir Senduk kalo ga percaya. 

Membuat hutang adalah perhitungan yang salah, karena hutang hanya membebaskan kita untuk sesaat. Dan setelahnya kita akan dipersulit karena harus dikejar-kejar waktu untuk melunasinya. Akhirnya tutup lobang gali lobang. Lalu apa solusi yang bisa diambil? Beberapa tips ini mungkin bisa membantu :

  • menghemat pengeluaran.
  • Memotong biaya-biaya yang tidak penting.
  • Membuat prioritas pengeluaran yang harus di utamakan.
  • Membiasakan menabung, ini bisa sedit membantu kebiasaan untuk tidak menjadi terlalu konsumtif.
  • Berhenti berhutang, apalagi hanya untuk keperluan yang konsumtif.
catatan akhir tahun desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar