Rabu, 24 Agustus 2011

Mindset

Gara-gara salah menempatkan kata “di” pada sebuah sms yang saya kirim pada seorang teman. Saya ditegur dengan cukup keras. Saat itu seorang sahabat menghubungi saya. Tetapi sepertinya hp telah berdering cukup lama, dan saya baru mendengarnya. Ketika diangkat sambungan dari seberang terputus. Lalu saya menuliskan sms. ” Kenapa tlpnya dimatikan?” dan saya mengirimnya. Alhasil ketika suara telp kembali berbunyi saya di tegur, tanpa saya sadar apa kesalahan saya.


Sahabat saya bilang sms saya adalah sebuah MINDSET NEGATIF. Karena saya telah suuzan pada teman saya. Ini sepele sepertinya, tapi hari itu saya mendapatkan sebuah pelajaran sangat berharga. Jangan biasakan menyepelekan hal-hal kecil. Karena bisa saja akibatnya menjadi besar. Mindset negative terbentuk dari pikiran-pikiran negatif. Bisa menghambat seseorang untuk maju. Karena hal itu akan menyebabkan cara pandang yang salah terhadap kehidupan, akhirnya kita akan selalu berfikir bahwa hidup ini adalah masalah bukan peluang. Sahabat saya mengatakan. Inilah yang menyebabkan kegagalan-kegagalan terjadi dalam mencapai sebuah sukses. Padahal kalau kita memandang hidup ini adalah peluang maka kita akan melihat dan tahu bahwa di sepanjang lorong yang sangat gelap sekalipun ada sinar, cahaya yang menanti dipenghujungnya. Begitu bermakna kata-kata itu buat saya. Menyadarkan saya pada cara berfikir yang salah. Segala sesuatu dimulai dari fikiran.

Jika fikiran dipenuhi oleh sesuatu yang positif maka akan melahirkan sikap-sikap positif. Dan sebaliknya jika fikiran dipenuhi dengan sesuatu yang negatif maka akan melahirkan sikap-sikap negatif. Dimulai dari hal-hal sederhana dalam hidup. Tidak mengabaikan hal-hal sepele. Adalah kunci untuk meraih sukses. Karena sebuah bangunan yang sangat megah sekalipun tersusun dari material-material kecil yang sangat banyak jumlah dan macamnya. Seperti pasir, kerikil bahkan paku-paku kecil. Tapi material itulah yang membuatnya kokoh berdiri sehingga memberikan sebuah bentuk.

2 komentar:

  1. Tulisan yang menarik. kritik temannya dapat dijadikan pelajaran berharga tentunya. makasih telah berbagi.

    BalasHapus
  2. trimaksih mas Daeva..duhh sy baru liat nih komen hehhe

    BalasHapus