Jumat, 29 Juli 2011

Yang Cantik itu Ibuku


Dia tidak tahu pasti kapan ia dilahirkan, yang diketehauinya sekarang usianya lebih dari 60 th. Tapi ia masih kuat dan kelihatan sehat, semangatnya masih tetap menyala. Wajahnya sudah mulai keriput di sana sini, senyumnya tulus kalau ia tertawa giginya yang sudah tak lengkap lagi kelihatan.Meskipun begitu garit-garis kecantikan masih tertlihat jelas, seperti cerita orang-orang, dulu waktu mudanya dia sangatlah cantik.

Begitu istimewanya dia, ketika ia bicara kata-katanya selalu penuh peringatan, banyak makna yang tersimpan dari setiap ulasan kalimat yang diucapkannya. Mungkin karena periode hidupnya telah begitu panjang, dan begitu banyak yang telah ditemukannya dalam perjalanannya. Sesuatu yang belum pernah kita temukan dan segala yang belum kita rasakan dia telah temukan dan rasakan.

Lalu zaman berubah apa yang dulu dilihatnya kini tak seperti itu lagi, apa yang dulu tabu untuknya kini menjadi sesuatu yang biasa, kekhawatiran mulai meyerangnya, ia cemas maka mulailah ia mengungkapkan kecemasan-kecemasannya. Dalam setiap kesempatan dan setiap ada peluang dia akan bicara, maka keluarlah petuah-petuahnya yang kadang itu terus di ulang-ulanginya.

Dia wanita yang hebat dan begitu kuat, dari rahimnya telah lahir orang-orang yang hebat, karena perjuangan hidupnya yang begitu luar biasa, dengan ketegaran yang tiada bandingannya dia menjadikan kita orang yang besar.

Tanpa lelah ia terus mendidik,Segala yang terbaik telah dilakukannya.Ia menanamkan motivasi yang besar dalam diri kita, bahwa hidup kita harus lebih baik dari hidup yang dijalaninya.

Di usianya yang sudah tak muda lagi, dia masih tetap menyimpan harapan yang besar. Dalam setiap sujud malamnya yang panjang dia selalu berdoa, untuk kita anak-anaknya, takkan pernah putus seperti apapun kita terhadapnya, baginya tidaklah penting apakah kita peduli padanya atau tidak, karena ia tidak pernah mengharapkan apa-apa karena di hatinya begitu bersih yang diinginkannya hanya kebahagiaan dan keselamatan kita di dunia dan akhirat.

Sehingga yang keluar dari setiap ucapannya adalah doa. Begitu mulianya ia, maka Allahpun menempatkan surga di telapak kakinya. Ridhanya adalah Ridha Allah juga. Oh..dialah ibuku, yang cantik rupanya. Yang cantik hatinya. Betapa besar jasanya tak kan terbalas dengan apapun.

Jika dia ada bersama kita maka peluklah ia sepenuh kasih, bahagiakan hatinya. Jika ia telah pergi meninggalkan kita, doakanlah ia sepenuh hati di setiap waktu dan kesempatan. Karena itu akan membantunya. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, memberikan kebahagiaan dalam hidupnya di dunia dan di akhirat nantinya.

Batusangkar 5 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar