Kilauan permata dalam jiwa, Menembus gelapnya dunia
Aku sendiri berdiri dalam kekuatan ganda
Karena bibirku tak henti berdo’a
Kepada Dia Sang Maha Kuasa
Bila ku meminta, Dia pasti akan mengabulkan
Karena saatku tak memintapun Dia masih memberi
Saat ku mengadu Dia pasti akan mendengar
Sebab ketika aku lupapun Dia masih tetap ada
Ketika aku menangis, Dialah sandaranku
Saat hatiku merasa sepi Dialah temanku
Dalam kegelisahanku, Dialah penghiburku
Diantara resahku, Tetap kuselipkan namaNya
Hatiku dipenuhi rindu kepadaNya
Rindu yang mengering karena terlalu lama dalam dahaga
Rindu yang menggantung sebab kulupa untuk menyampaikan
Kini…!
Saat Fajar, kujelang pagi dengan kobaran semangat
Kurangkai puing-puing kehidupan yang melepuh dalam bingkai ketegaran
Kujajal hari dari setiap sudutnya yang tak sempurna
Ditulis.Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar